Info Tekno

Network Acc: Ayo Pacu Kecepatan Akses HSDPA!


Beberapa bulan terakhir sejak beberapa operator mengeluarkan layanan Internet unlimited, akses Internet dirasakan beberapa pengguna begitu lelet. Bahkan sebelum batas kuota kecepatan tercapai. Kondisi ini terjadi karena bandwidth yang tersedia tidak sebanding dengan pertumbuhan pengguna. Sekian banyak pengguna ramai-ramai berebut bandwidth.

Mereka menggunakan komputer menyiasati kondisi ini dengan software doping, seperti Download Accelerator atau Flash Get. Beberapa ada yang memasang accelerator untuk browser yang bisa melakukan optimalisasi setting koneksi serta kompresi konten dan gambar yang ditransmisi melalui Internet.

Bagaimana dengan ponsel? Dalam kondisi standar, ponsel atau BlackBerry sama dengan PC. Mereka tidak dikonfigurasi secara baik untuk menghasilkan kecepatan koneksi maksimum. Dilihat dari sisi efisiensi pun tidak masuk hitungan. Padahal, tidak mungkin meng-instal software-software optimasi tersebut di ponsel. Apalagi harus mengoprek setting internal ponsel.

Solusinya, Anda harus meng-instal software khusus yang dirancang untuk ponsel, antara lain NetworkAcc.

Optimalisasi Internet Hape
NetworkAcc merupakan software untuk ponsel yang dirancang untuk mengoptimalkan koneksi Internet di ponsel dan BlackBerry. Optimalisasi mencakup semua aktivitas berbasis jaringan Internet. Itu artinya, dengan sekali setting, Anda bisa merasakan peningkatan kecepatan akses untuk browsing, download, upload, streaming, game online, chatting, mengirim dan menerima e-mail serta berbagai aktivitas lain.

Pada tahap awal, software akan menganalisis setting standar yang diterapkan vendor ponsel. Setelah itu software mengoptimalkan browser ponsel dan koneksi jaringan untuk mempercepat proses pengunduhan, browsing, dan berbagai aktivitas Internet lainnya.

Teknologi optimalisi yang digunakan untuk mengubah koneksi Internet adalah mengganti beberapa parameter jaringan supaya tidak terjadi fragmentasi data dan untuk meningkatkan throughput data. Teknik-teknik yang digunakan untuk optimalisasi dihadirkan dalam beberapa opsi: faster browsing, faster downloading, faster email, dan faster online gaming. Opsi tersebut bisa dipilih sesuai dengan aktivitas yang paling sering Anda lakukan.

Apabila setting standar tidak memuaskan Anda, Anda bisa melakukan konfigurasi sendiri setting jaringan ponsel Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkan informasi dasar mengenai jaringan seluler yang Anda gunakan. Tenang saja, Anda tidak akan disuguhi pertanyaan-pertanyaan yang terlalu teknis. NetworkAcc akan menggunakan informasi jaringan itu untuk menganalisis ponsel Anda dan secara otomatis mengaturkan setting yang cocok untuk Anda.

Untuk selanjutnya, NetworkAcc akan terus bekerja di belakang layar. Ia akan terus menganalisis koneksi yang Anda gunakan. Bila diidentifikasi koneksi masih bisa dioptimalkan lagi, proses tersebut akan dilakukan secara otomatis.

Yang menarik, NetworkAcc tidak membutuhkan hardware tambahan. Ia juga bisa bekerja di semua jaringan seluler GPRS, EDGE, 3G. Bukan itu saja. Kalau ponsel Anda memiliki dukungan koneksi lain seperti Wireless LAN, maka NetworkAcc siap beradaptasi.

Nah kalau tertarik untuk meng-instal software ini, segera saja kunjungi http://www.emobistudio.com/download_networkacc.asp via browser ponsel Anda. Setelah itu, unduh file networkacc.jar kalau Anda menggunakan ponsel Java, atau networkacc.sis kalau menggunakan Symbian, dan networkacc.jar.cod kalau Anda menggunakan Blackberry.

Kalau sudah diunduh, jalankan saja file itu untuk memulai proses instalasi. Setelah ter-instal, jalankan NetworkAcc. Cara paling mudahnya, pilih saja Accelerate dari menu untuk langsung “tancap gas” di jaringan data seluler.

Sumber: Sinyal


Detil Aplikasi
Nama File: networkacc.jar (NetworkAcc - Mobile Network Accelerator versi 1.40)
Ukuran File: 108 KB
Situs download: http://www.emobistudio.com/download_networkacc.asp
Jenis: Demo
Publisher: eMobiStudio
Sistem operasi: Java (J2ME), Symbian, BlackBerry

0 comments

Intel Storage Driver Gagalkan Upgrade ke Windows 7


Tampilan Windows 7
Artikel Terkait:
  • Windows 7 Resmi Diluncurkan

Informasi ini ditujukan pada mereka yang ingin meng-upgrade Windows Vista-nya menjadi Windows 7. Perhatikan apakah ada Intel storage driver di mesin Anda. Jika ya, bisa saja proses upgrade yang Anda lakukan gagal.

Inilah pesan kesalahan yang Anda dapatkan ketika Anda berusaha meng-upgrade sistem operasi Windows Vista Anda ke Windows 7:

"-$windows.~bt-windows-system32-drivers-iastor.sys. Status: 0xc0000359. Windows failed to load because a critical system driver is missing or corrupt."

Mesin Anda kemudian akan dikembalikan ke Vista. Ini akibat versi dari file iastor yang dirujuk selama perpindahan ke Windows 7 tidak tepat. Celakanya, sampai saat ini Microsoft belum menerbitkan hotfix untuk mengatasi masalah di atas.

Nah, yang sekarang bisa Anda lakukan adalah mengatasinya secara manual. Ikuti saja langkah-langkah manual yang ditunjukkan oleh Microsoft ini:
1. Akseslah Driver Repository Folder di bawah C:-Windows-System32-DriverStore-FileRepository dan pindahkan sebarang folder yang mengandung file iastor.inf ke lokasi sementara.


2. Cari rujukan ke iastor di dalam file oem inf pada folder c:-windows-inf. Contoh perintahnya: findstr /i /c:"iastor" %windir%/inf/oem*.inf.

3. Catat file-file oem##.inf yang dilaporkan (## adalah angka). Pindahkan oem##.inf dan oem##.pnf yang terhubung dari folder c:-windows-inf ke folder sementara.

4. Hapus folder-folder $~bt, $~LS dan $~Upgrade jika ada

5. Unduh dan instal versi mutakhir dari driver iastor.sys dari situs web Intel di mesin Vista.

6. Mulailah proses upgrade Windows 7, yang sekarang seharusnya berjalan tuntas.

0 comments

Cetak Semua File PDF




Rabu, 25 November 2009 | 09:17 WIB Adobe Reader itu aplikasi yang “pasrah”. Kenapa begitu? Soalnya aplikasi ini Cuma menerima apa yang di-setting oleh pembuat dokumen. Dokumen dikunci fitur editing-nya, reader ikut, dokumen diproteksi pencetakannya, reader pun ngikut. Belum lagi batasan batasan lain seperti larangan untuk menambahkan komentar, mengisi form, dan sebagainya.

Tingkat proteksi seperti ini banyak dilakukan oleh beberapa perusahaan, misalnya oleh sebuah penerbit buku. Tujuannya jelas membatasi akses pembaca agar hanya dapat membaca tanpa dapat membuat hardcopy dari dokumen tersebut.

Gimana kalau kita benar-benar butuh pencetakan dokumen yang diproteksi tadi? Itu yang repot. Mari kita usahakan agar dokumen tadi bisa dicetak.

Untuk mempermudah pembahasan kali ini, akan dipaparkan terlebih dahulu cara membuat sebuah file pdf dengan tingkat proteksi High (128-bit RC4). Jalankan software pdf maker Anda masing-masing. Buat contoh kita pakai OpenOffice.org sebagai software pembuat pdf, dan bagi yang menggunakan selain OOo silahkan sesuaikan langkah untuk melakukan enkripsi dokumen sesuai software pdf maker Anda.

Setelah dokumen pada OOo dibuat, klik menu “File” > “Export as PDF...” atau dengan menggunakan mengklik tombol menu “Export Directly as PDF” yang ada pada main toolbar. Selanjutnya pada kotak dialog Export, silahkan pilih direktori tempat menyimpan dokumen PDF dan nama dari file tersebut. Klik tombol “Export...”.

Selanjutnya akan muncul jendela PDF Options untuk pengaturan sifat-sifat (properties) dokumen. Aktiflah pada tab “Security”. Berikan tanda centang pada pilihan Restrict permissions. Setelah itu klik tombol “Set permission password...”. Pada jendela Set Permission Password, masukkan kata sandi Anda pada baris isian Password dan ulangi pada baris isian Confirm. Klik “OK”.

Pada pengaturan Printing, silahkan pilih Not permitted untuk tidak mengijinkan melakukan pencetakan dokumen. Untuk pengaturan Changes, silahkan pilih Not permitted untuk tidak mengijinkan segala bentuk perubahan, termasuk di antaranya memutar halaman, mengisi form isian, memberikan komentar dan mengekstrak halaman. Selanjutnya hilangkan tanda centang pada pilihan Enable copying of content untuk tidak mengijinkan menyalin teks yang diseleksi. Hilangkan juga pilihan Enable text access for accessibility tools. Klik tombol “Export” untuk memulai proses pembuatan dokumen dalam format PDF.

Setelah selesai, silakan jalankan software Acrobat Reader Anda. Bukalah dokumen yang telah dibuat tadi. Setelah terbuka cobalah lihat pada ujung paling kiri status bar. Anda akan lihat sebuah ikon bergambar gembok berwarna kuning, tanda bahwa dokument PDF Anda terproteksi.

Cobalah juga untuk mengakses menu File. Akan didapati menu “Print...” dalam keadaan tidak aktif (disable). Sebagaimana halnya ketika menekan kombinasi tombol “Ctrl” + “P” tidak akan memberikan reaksi apa-apa. Selanjutnya cobalah akses “Select Tool” pada basic toolbar. Seleksilah beberapa potong kata atau kalimat, kemudian klik kanan di atasnya. Penulis hanya menjumpai pilihan menu “Select All” dan “Deselect All”, dan tidak dijumpai menu Copy. Cobalah akses menu “File” > “Document Properties...” atau dengan kombinasi tombol “Ctrl” + “D”.

Pada jendela Document Properties masuklah ke tab Security kemudian klik tombol “Show Details...”. Selanjutnya akan ditampilkan ringkasan keamanan dokumen PDF yang dibuat tadi, mulai dari metode security, penggunaan password, hal-hal yang diijinkan dan yang tidak diijinkan serta tingkat enkripsi yang dilakukan.

Agar Adobe Reader bisa mencetak, manfaatkan Linux. Di sini kita akan menggunakan contoh Linux dengan distro SimplyMEPIS 6.5 yang dilengkapi paket-paket extras Ubuntu "feisty fawn" 7.04.

Pastikan Anda sudah mempunyai paket yang bernama poppler-utils. Kalau belum, lakukan instalasi baik dengan melakukan kompilasi dari file tarball atau dengan menggunakan paket binary bawaan distro Anda. Untuk pengguna Debian (termasuk Ubuntu) dan turunannya, gunakan satu baris perintah ini dengan akses root.

# apt-get install poppler-utils


Selanjutnya masuklah ke direktori tempat file PDF tersebut berada. Direktori yang digunakan dalam artikel ini adalah $HOME/Documents. Untuk melihat informasi mengenai dokumen PDF, gunakan perintah pdfinfo. Pola perintah yang diberikan adalah

$ pdfinfo “options”

Akan ditampilkan informasi yang berhubungan dengan file tersebut, termasuk apakah dokumen dienkripsi dan berbagai perlakuan yang diperbolehkan terhadap dokumen tersebut. Untuk menkonversi dokumen PDF ke format teks, gunakan perintah pdftotext dengan pola

$ pdftotext “options” ““

Untuk mengkonversi PDF ke format postscript, gunakan perintah pdf2ps dengan pola

$pdf2ps “-dASCII85EncodePages=false” “-dLanguageLevel=1|2|3” input.pdf “output.ps”

Untuk mengekstraksi gambar yang berada pada dokumen tersebut, gunakan perintah pdfimages, dengan pola

$ pdfimages “options”

Di sini terlihat bahwa dokumen yang dienkripsi dengan berbagai pembatasan di atas ternyata dapat dikonversi ke teks walaupun sebelumnya tidak dapat disalin dengan cara menyeleksi teks dari Acrobat Reader.

Untuk melakukan pencetakan, yang diperlukan hanyalah aplikasi kghostview. Sejatinya kghostview memang untuk membaca dokumen postscript, namun selain file ps format pdf pun dapat dibaca oleh aplikasi yang satu ini. Bagaimana jika dokumen 'teramankan' tadi dibuka selain menggunakan kghostview, seperti kpdf atau xpdf? kpdf tidak memberikan akses untuk mencetak dokumen.

Melakukan pencetakan dokumen lewat kghostview, sama halnya dengan aplikasi lainnya, cukup dengan mengakses menu “File” > “Print...” atau dengan shortcut “Ctrl” + “P”. Tidak akan muncul peringatan bahwa dokumen PDF diproteksi dan sebagainya dan dokumen PDF tersebut pun akan dicetak di atas kertas. Pengaturan pencetakan pun dapat dilakukan, semisal pemilihan printer yang akan digunakan, pengaturan ukuran kertas, kualitas pencetakan, halaman yang akan dicetak dan sebagainya.

0 comments

Mengoptimalkan Adobe Reader


Adobe Reader memang telah melakukan beberapa modifikasi pembaruan sehingga versi terbarunya mampu membuka dan menavigasi dokumen lebih gegas daripada versi terdahulu. Biarpun demikian, sebagian pengguna menilai aplikasi ini masih lambat sehingga lebih memilih aplikasi sejenis lainnya.

Sebenarnya ada beberapa trik sederhana untuk lebih mengoptimalkan kinerja Adobe Reader. Berikut adalah trik-triknya.





1. Hapus plug-in yang tidak dibutuhkan.

Sebelum menghapus, Anda harus memeriksa dulu deskripsi tiap plug-in untuk menghindari kesalahan dalam penghapusan. Jangan sampai Anda menghapus plug-in yang sifatnya esensial sehingga dokumen justru tidak bisa dibuka sama sekali. Untuk melakukannya, klik “Help” pada jendela aplikasi, dan pilih “About Adobe Plug-Ins…”. Informasi plug-in akan langsung tampil beserta ketergantungannya terhadap plug-in lainnya. Catat bila perlu.

Berbekal informasi ini Anda lalu bisa masuk ke direktori Adobe Reader. Carilah folder bernama plug_ins. Hapus semua plug-in yang tidak dibutuhkan. Misalnya jika PC Anda tidak memiliki koneksi Internet, hapuslah plug-in semacam Updater dan SendMail. Sebelumnya buatlah back-up untuk berjaga-jaga.

2. Rampingkan beban start-up.

Klik “Edit > Preferences…”, lalu pilih opsi “Startup”. Hilangkan tanda centang pada “Display splash screen” dan “Show Messages and automatically update”.

3. Turunkan Resolusi.
Masih di jendela Preferences, klik opsi “Page Display”. Turunkan nilai resolusi dengan mengklik opsi Custom Resolution. Beri nilai yang lebih rendah dari nilai standarnya.

4. Sembunyikan seluruh toolbar dengan mengklik “F8” atau klik menu “View > Toolbars”, dan “Hide Toolbars”. Sebagai gantinya manfaatkanlah keyboard shortcut. Daftar shortcut bisa dilihat di menu “Help”.

0 comments

Newer Posts Older Posts Home

Info Tekno

Loading...
Powered By Blogger

Friend link

  • Baju Hamil
  • Obat Tradisional
  • Baju Muslim

Category

Arsip Twitter Baju Hamil Blogger Busana Muslim Finance Gadget Informasi iPhone Kumpulkan RT Obat Herbal Pajak Terlalu Besar Piala Dunia Sosial Bebo Tekno Tutorial Warnet Wikipedia dan Blog

Blog Archive

  • ►  2011 (1)
    • ►  March (1)
  • ▼  2010 (28)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ▼  March (4)
      • Network Acc: Ayo Pacu Kecepatan Akses HSDPA!
      • Intel Storage Driver Gagalkan Upgrade ke Windows 7
      • Cetak Semua File PDF
      • Mengoptimalkan Adobe Reader
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
Copyright © Info Tekno. All rights reserved.
Bugar dan Sehat By Wanita Sehat Design UnoDesignStudio